Latest Updates

PEMBUATAN KONTUR

1. Pengertian Garis Kontur
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama dari suatu datum/ bidang acuan tertentu. Konsep dari garis kontur dapat dengan mudah dipahami dengan membayangkan suatu kolam air. Jika air dalam keadaan tenang, maka tepi permukaan garis menunjukkan garis yang mempunyai ketinggian yang sama dan garis tersebut akan menutup pada tepi kolam dan membentuk garis kontur.

Garis-garis kontur merupakan garis-garis yang kontinu dan tidak dapat bertemuatau memotong garis kontur lainnya dan tidak dapat bercabang menjadi garis kontur yang lain, kecuali pada hal kritis seperti jurang atau tebing.

Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan infomasi slope(kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek(bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan(cut and fil) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertical garis atau bangunan.

2.Sifat-sifat garis kontur:
  •  Berbentuk kurva tertutup.
  • Tidak bercabang.
  • Tidak berpotongan.
  • Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.
  • Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.
  • Tidak tergambar jika melewati bangunan.
  • Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.
  • Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai
  • Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.
  • Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
  • Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
  • Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
  • Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.
  • Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang
3. Kegunaan Garis Kontur
a.Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat.
b.Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan
c. Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu
d. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat

4. Penentuan dan pengukuran titik detail untuk pembuatan garis kontur
Pengukuran titik-titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
a. Pengukuran Secara Langsung
Titik-titik detail yang tidak harus sama tinggi, dipilih mengikuti pola tertentu yaitu: pola kotak-kotak (spot level) dan profil (grid) dan pola radial. Dengan pola-pola tersebut garis kontur dapat dibuat dengan cara interpolasi dan pengukuran titik-titik detailnya dapat dilakukan dengan cara tachymetry pada semua medan dan dapat pula menggunakan sipat datar memanjang ataupun sipat datar profil pada daerah yang relatif datar. Pola radial digunakan untuk pemetaan topografi pada daerah yang luas dan permukaan tanahnya tidak beraturan.
b. Pengukuran langsung
Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu. cara pengukurannya bisa menggunakan cara tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon.
Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.

0 Response to "PEMBUATAN KONTUR"

Post a Comment